Blog

Cara Memulai Usaha Kuliner Kecil Kecilan

Cara Memulai Usaha Kuliner Kecil Kecilan

Cara Memulai Usaha Kuliner Kecil Kecilan, Memulai bisnis bukanlah hal yang mustahil. Selama kamu niat dan berpikiran positif, impian bisnis kamu akan menjadi kenyataan.

Salah satu ide untuk bisnis yang bisa dicoba adalah bisnis makanan online. Berdasarkan penelusuran Google Trends Indonesia, dalam 12 bulan terakhir, pencarian kata kunci “ide bisnis makanan online” meningkat 200%. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa ada banyak orang yang ingin memulai bisnis makanan online.

Bisnis makanan memang merupakan bisnis yang sangat potensial. Mengingat permintaan makanan yang tidak ada habisnya. Selain itu, kemudahan proses produksi dibandingkan dengan jenis bisnis lainnya menjadikan bisnis makanan sebagai salah satu ide bisnis yang paling populer.

Platform digital membuat memulai bisnis kuliner semakin mudah. Tidak perlu membuka toko atau menyewa tempat. Kamu dapat melakukan pemasaran produk secara online. Orang-orang juga lebih memilih untuk membeli semuanya secara online.

Jika kamu baru pertama kali memulai bisnis makanan, jangan khawatir. Di bawah ini ada beberapa cara memulai usaha kuliner kecil kecilan yang perlu diketahui sebelum memulai bisnis makanan online.

7 Cara Memulai Usaha Kuliner Kecil Kecilan

1. Temukan ide

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai bisnis kuliner adalah memutuskan jenis makanan/minuman apa yang akan kamu jual. Berikut beberapa referensi makanan dan minuman yang bisa kamu jual secara online:

  1. Frozen food
  2. Hidangan pedas dengan pilihan level
  3. Lauk kering
  4. Seblak, cilok, bakso aci instan
  5. Makan siang
  6. Kue kering atau keripik asin
  7. Permen dan coklat
  8. Dessert box
  9. Kopi literan
  10. Salad buah dan sayur
  11. Camilan sehat

Setelah kamu memutuskan apa yang akan dijual, pastikan makanan dan minuman kamu aman dan tahan lama jika mengirimkannya ke pelanggan yang jauh. Periksa tanggal kedaluwarsa dan pastikan kemasan yang kamu gunakan juga aman untuk melindungi makanan dan minuman hingga sampai di tujuan.

2. Temukan target pasar Anda

Setiap bisnis kuliner memiliki target pasarnya masing-masing. Setelah kamu memutuskan ide makanan yang ingin kamu jual, cari tahu siapa target pasar dan seberapa tertarik mereka dengan produk yang kamu jual.

Teliti target pasar dengan membaca tren media sosial dan menjelajahi internet. Selain itu, kamu dapat melakukan sedikit riset kerabat dan teman dekat tentang ide bisnis yang ingin kamu terapkan. Misalnya, makanan seperti salad buah dan sayur lebih disukai oleh anak muda yang lebih memilih gaya hidup sehat. Makanan tersebut dapat dipasarkan ke komunitas sehat, seperti komunitas gym dan komunitas kebugaran lainnya.

Contoh lainnya adalah katering makan siang. Katering makan siang cocok untuk pekerja kantoran dengan waktu terbatas. Menu katering dapat disesuaikan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi konsumen, sehingga konsumen tidak perlu menghabiskan waktu untuk memilih makanan sehat.

3. Tentukan rantai pasok bahan dan distribusinya

Menjalankan bisnis makanan membutuhkan bahan baku. Bisnis makanan adalah bisnis yang memiliki tanggal kedaluwarsa dan batasan makanan yang layak dikonsumsi. Jadi pastikan bahan makanan yang kamu pasok merupakan sumber terpercaya untuk menyediakan bahan makanan segar.

Dalam hal kualitas dan ketersediaan bahan makanan, pemasok yang sesuai dan dapat diandalkan memastikan bahwa kamu tidak akan memiliki masalah jangka panjang dalam menemukan sumber bahan makanan saat kamu membutuhkannya. Pastikan memiliki pemasok cadangan di samping pemasok utama. Tujuannya adalah untuk memiliki bahan-bahan lain tanpa menghabiskan waktu mencari pemasok lain dalam situasi yang tiba-tiba ketika pemasok utama kehabisan stok. Juga, pastikan pemasok pilihan kamu memiliki sistem distribusi yang layak dan tepat waktu untuk memastikan kemasan kamu tiba dalam kondisi kualitas terbaik.

Join Seller IRP

4. Tentukan di mana makanan atau minuman akan diolah

Kamu tidak perlu menyewa lokasi tertentu untuk memulai bisnis makanan online. Namun, pastikan kamu tau di mana makanan atau minuman yang akan kamu jual diproduksi. Jika kamu turun langsung ke proses pengolahan, pastikan area pengolahan higienis dan bersih. Namun, jika kamu ingin menyewa lokasi tertentu untuk pengolahan produk, pastikan lokasi tersebut dekat dengan sumber pemasok bahan makanan untuk mengurangi pengeluaran produksi makanan atau minuman.

Baca Juga : 6 Fungsi Barcode Pada Kemasan

5. Buat rencana keuangan yang terorganisir dengan baik

Menentukan sumber dan jumlah dana yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Juga, tetapkan target bulanan atau tahunan yang kamu dapatkan dari bisnis makanan online yang kamu operasikan. Menetapkan tujuan yang terencana dengan baik dan jelas akan membantu kamu mengembangkan strategi penjualan nantinya. Selain itu, jika kamu mendapatkan modal dari investor, sasaran terstruktur juga bisa membantu kamu mendapatkan suntikan modal yang lebih baik.

6. Tentukan nama, kemasan dan strategi pemasaran.

Pilih nama yang sesuai dengan makanan yang kamu jual. Konsumen mengingat nama makanan ketika mereka memakannya dan merasa makanan tersebut enak. Nama yang menarik dapat membantu kamu menjangkau pasar yang lebih luas.

Kemasan makanan juga perlu disesuaikan dengan target pasar. Jika kelompok sasarannya adalah anak-anak, kemasan berwarna cerah lebih baik daripada kemasan berwarna dominan gelap.

Gunakan strategi pemasaran digital untuk pemasaran. Melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, atau media sosial lainnya yang sesuai dengan target pasar. Kamu juga bisa memasang iklan berbayar melalui media sosial supaya makanan yang kamu jual menjangkau konsumen yang lebih luas.

7. Pilih menu andalan dan variasi menu lainnya

Pikirkan tentang menu tertentu atau paling banyak diminati oleh konsumen. Pada umumnya ketika konsumen baru ingin mengetahui kualitas makanan dari suatu penjual, mereka cenderung tertarik dengan “menu best seller” dari semua pilihan menu yang ditawarkan.

Baca Juga : 7 Contoh Teks Mempromosikan Produk

Terus berinovasi saat menjalankan bisnis. Coba variasi baru yang sesuai dengan minat konsumen. Dengan terus berinovasi, bisnis kuliner bisa bertahan dan berkembang. Itulah cara memulai usaha kuliner kecil kecilan untuk pemula dan rekomendasi bisnis makanan yang bisa kamu coba. Temukan beragam rekomendasi Perlengkapan Paper Cup dan Kemasan Makanan Berkualitas di Irppapercup.com

Paper Cup

Related Posts

Tinggalkan Balasan