Blog

Tips Bisnis Ayam Geprek dan Rincian Modalnya

Bisnis Ayam Geprek

Tips Bisnis Ayam Geprek dan Rincian Modalnya – Usaha kuliner terus menjadi pilihan utama di sektor bisnis. Hal ini tidak hanya karena makanan merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, tetapi juga karena banyaknya industri kuliner yang menawarkan rasa unik yang menjadikan sektor ini sangat diminati.

8 Tips Bisnis Ayam Geprek

Ayam geprek saat ini merupakan salah satu jenis kuliner yang sangat populer. Bagi kamu yang berkeinginan untuk memulai bisnis ayam geprek, berikut adalah beberapa saran penting yang perlu dipertimbangkan sebelum menjalankan bisnis ayam geprek. Yuk simak selengkapnya di bawah ini.

1. Analisis Kebutuhan Pasar

Langkah awal dalam merintis usaha apapun adalah melakukan analisis pasar. Analisis ini krusial untuk mengidentifikasi kesempatan usaha yang ada. Dalam bisnis ayam geprek, penting untuk memahami target pasarmu, jenis produk yang akan ditawarkan, dan strategi untuk membuat produk tersebut diterima oleh masyarakat.

Industri kuliner dikenal sangat bersaing, yang berarti kamu akan menghadapi banyak pesaing. Oleh karena itu, analisis pasar menjadi sangat penting sebelum kamu melangkah lebih jauh dalam memulai bisnis. Ayam geprek sebagai salah satu menu yang kini banyak digemari, kamu bisa menemukannya dengan mudah di berbagai tempat.

Melakukan riset pasar akan membantu kamu menentukan strategi bisnis yang tepat untuk bisa bersaing dengan kompetitor. Hal yang terpenting adalah menemukan keunikan yang bisa membedakan usahamu dari yang lain. Ciptakan menu yang unik, yang tidak ditawarkan oleh pedagang lain, sehingga usaha kamu berpotensi besar dalam menarik minat pelanggan.

2. Memilih Lokasi yang Ideal

Salah satu tahapan penting dalam riset awal adalah menemukan lokasi yang ideal untuk bisnis ayam geprek. Banyak pengusaha seringkali mengabaikan faktor ini, namun keberadaan usaha di lokasi yang strategis sangat krusial untuk mendukung keberhasilan produk yang ditawarkan.

Mengambil langkah tanpa mempertimbangkan riset lokasi bisa mengurangi peluang keuntungan usaha kamu, termasuk dalam penjualan ayam geprek. Untuk usaha kuliner seperti ayam geprek, lokasi sangat menentukan kesuksesan usaha. Lokasi yang ideal untuk bisnis ayam geprek adalah yang berada di area strategis, seperti dekat dengan universitas atau pusat keramaian.

Pastikan juga lokasi tersebut mudah diakses dan memiliki visibilitas yang baik dari luar. Lokasi di sepanjang jalan raya, yang sering dilewati banyak kendaraan, bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Hal ini akan meningkatkan kesempatan bisnis ayam geprek kamu untuk meraih kesuksesan. Pemilihan lokasi menjadi sangat penting, walaupun di era digital ini banyak orang menggunakan layanan pesan antar makanan.

3. Perhatikan Kepatuhan Regulasi

Mengikuti regulasi setempat merupakan aspek krusial yang tidak boleh diabaikan saat memulai bisnis ayam geprek. Kepatuhan terhadap regulasi lokal adalah kunci untuk menghindari potensi masalah hukum yang bisa mengganggu operasional usahamu.

Dalam mengoperasikan usaha, kamu diwajibkan untuk memperoleh berbagai izin dari pemerintah lokal, termasuk izin usaha dan izin bangunan. Aspek lain yang sering terlupakan namun penting adalah sertifikasi halal. Mendapatkan sertifikasi ini dari lembaga yang berwenang bisa meningkatkan kepercayaan konsumen.

Regulasi bukan hanya sekedar formalitas, tetapi merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum kamu memulai operasional usaha. Pastikan usaha yang kamu bangun tidak terhambat atau bahkan harus dihentikan oleh pemerintah setempat karena masalah perizinan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan semua regulasi telah dipertimbangkan dan dipenuhi sejak awal.

Join Seller IRP

4. Membuat Rencana Bisnis

Membuat rencana bisnis berarti kamu sedang merancang sebuah konsep untuk usaha yang akan kamu jalankan. Rencana bisnis ini akan mencakup semua aspek yang diperlukan untuk mengelola bisnis ayam geprek, termasuk strategi untuk membuat bisnis ini menarik dan populer di kalangan masyarakat.

Meskipun sering dianggap sepele oleh sebagian orang, memiliki rencana bisnis dapat membimbing kamu menuju keberhasilan. Alasannya adalah dengan rencana bisnis yang solid, kamu akan memiliki panduan yang jelas mengenai langkah-langkah yang perlu diambil dalam mengoperasikan usahamu dan cara mengatasi tantangan yang muncul.

5. Persiapan Bahan dan Peralatan

Tahap selanjutnya dalam memulai usahamu adalah persiapan bahan dan peralatan. Namun, ini bukan semata-mata berkaitan dengan pembelian, melainkan lebih kepada perencanaan dan estimasi biaya yang terlibat. Hal ini dilakukan agar kamu bisa menyesuaikan anggaran dengan biaya yang dibutuhkan, memastikan operasional usaha bisa berjalan lancar tanpa kendala finansial.

Bahan dan peralatan adalah komponen krusial dalam operasional usaha. Perlengkapan untuk memproses dan menyajikan menu, seperti rice cooker, wajan, pisau, kompor, serta peralatan untuk konsumen, termasuk meja, kursi, piring, dan sendok, semua memerlukan perencanaan yang matang.

Selain itu, penting juga untuk memilih bahan berkualitas tinggi dalam pembuatan produk, termasuk daging ayam yang berkualitas, bumbu pilihan, dan bahan lain untuk menu tambahan. Semua ini harus dihitung dan dijadikan bagian dari perencanaan biaya untuk memperlancar proses usahamu.

6. Kalkulasi Biaya Operasional

Biaya operasional mencakup semua pengeluaran yang diperlukan untuk mengelola bisnis ayam geprek secara efektif. Ini meliputi berbagai aspek seperti gaji karyawan, pembelian bahan baku, biaya pemeliharaan, kebersihan, dan berbagai pengeluaran lainnya.

Memahami dan menghitung biaya operasional dengan akurat adalah kunci untuk menghindari kekurangan dana setelah usaha berjalan. Biaya operasional merupakan pengeluaran yang terjadi selama kegiatan usaha berlangsung. Kegagalan dalam mengestimasi biaya ini secara akurat bisa menyebabkan masalah keuangan yang serius di masa mendatang.

7. Kegiatan Promosi sebagai Kunci

Mengingat persaingan yang ketat dalam bisnis ayam geprek, sangatlah penting untuk fokus pada aktivitas promosi. Promosi yang kreatif dan unik bisa menarik perhatian dan membawa pelanggan baru, terlebih lagi bisnis ayam geprek kamu bisa tumbuh dan berkembang di banyak wilayah. Berbagai strategi bisa diterapkan untuk mempromosikan bisnis ayam geprek.

Salah satunya adalah melalui penggunaan media sosial, yang bisa menjadi alat promosi yang efektif. Manfaatkan konten visual menarik dan pemilihan kata yang mengundang untuk meningkatkan kunjungan ke profil media sosialmu. Memiliki jumlah pengikut yang banyak pada akun media sosial akan mempermudah penyebaran informasi mengenai promosi yang kamu tawarkan.

Selain memilih platform yang tepat, pertimbangkan juga jenis promosi yang akan dilakukan untuk menarik minat pelanggan potensial. Contohnya, jika usahamu berlokasi dekat dengan area perkantoran, promosi Happy Hour dengan penawaran harga spesial di jam-jam tertentu bisa menjadi pilihan. Semua ini bergantung pada inovasi dan kreativitasmu sebagai pemilik usaha.

8. Beradaptasi dengan Tren

Meskipun tren tidak selalu bertahan lama, terlibat di dalamnya bisa menjadi strategi bisnis yang cerdas. Beradaptasi dengan tren berarti kamu mengambil bagian dalam dinamika pasar yang sedang populer. Sebagai contoh, ketika ada tren tertentu dalam varian bumbu ayam geprek, memanfaatkan kesempatan tersebut bisa sangat menguntungkan.

Kamu tidak harus selalu mengikuti tren yang ada, kamu juga bisa menjadi pembuat tren. Ciptakan menu unik yang belum banyak ditawarkan oleh restoran lain. Contohnya, varian ayam geprek bumbu telur asin yang pernah menjadi sangat populer merupakan kesempatan bagi pemilik bisnis ayam geprek untuk memanfaatkan dan menciptakan tren mereka sendiri. Inilah esensi dari menciptakan tren yang menguntungkan.

Baca Juga : Usaha Warmindo Keliling, Cara Memulai dan Tips Sukses

Modal Untuk Bisnis Ayam Geprek

Tahap final dalam persiapan bisnis ayam geprek adalah pengumpulan modal. Mengapa pengumpulan modal ini diletakkan di akhir? Karena jumlah modal yang dibutuhkan hanya bisa ditentukan setelah kamu mengevaluasi seluruh aspek yang terlibat dalam memulai bisnis ayam geprek.

Modal untuk memulai bisnis ayam geprek akan sangat tergantung pada anggaran yang kamu miliki. Dengan demikian, kamu bisa menyesuaikan skala dan operasional bisnis ayam geprek berdasarkan modal yang tersedia. Untuk memudahkan perhitungan modal yang diperlukan, kamu bisa simak penjelasannya sebagai berikut:

1. Rincian Modal Usaha Ayam Geprek

  • Peralatan masak dan makan: Rp 3.500.000
  • Meja dan kursi: Rp 3.000.000
  • Biaya Promosi: Rp 1.000.000
  • Sewa tempat: Rp 4.000.000
  • Biaya operasional: Rp 16.000.000
  • Biaya tak terduga: Rp 2.500.000
  • Total Keseluruhan: Rp 30.000.000

Detail biaya tersebut bisa disesuaikan sesuai dengan anggaran dan situasi spesifikmu. Contohnya, jika kamu sudah memiliki lokasi usaha, biaya sewa tempat bisa dieliminasi dari perhitungan. Demikian pula, jika kamu mempunyai keahlian dalam bidang promosi, kamu bisa mengurangi atau bahkan tidak perlu mengalokasikan biaya untuk promosi.

Untuk biaya operasional, seperti gaji karyawan, jumlahnya bisa disesuaikan berdasarkan skala dan kebutuhan operasional usaha ayam geprekmu. Setelah mendapatkan gambaran tentang total modal yang diperlukan, kamu bisa memulai menjalankan usaha dengan berlandaskan pada rencana bisnis yang telah disiapkan, termasuk strategi pemasaran untuk menarik pelanggan.

2. Potensi Bisnis Ayam Geprek

Ayam geprek saat ini merupakan salah satu jenis makanan yang sangat populer di berbagai wilayah, suatu fakta yang diperkuat oleh statistik dari layanan pesan antar makanan GoFood. Pada tahun 2019, Gojek, yang tidak hanya menawarkan layanan penumpang tetapi juga pesan antar makanan, dan mengumumkan bahwa sebanyak 300 juta porsi ayam geprek telah terjual melalui platform mereka. Angka ini tidak termasuk penjualan secara offline dan melalui platform lain.

Oleh karena itu, sekarang adalah waktu yang ideal untuk memulai bisnis ayam geprek. Keberagaman sambal yang dijadikan sebagai pelengkap ayam geprek juga berkontribusi pada popularitas dari bisnis kuliner ini di pasaran.

Baca Juga : Usaha Jus Buah 5000, Modal Kecil Untung Besar

3. Laba Usaha Ayam Geprek

Keuntungan dari bisnis ayam geprek akan berbeda jika kamu bekerja sama dengan franchise, di mana kamu perlu membagi sebagian dari keuntungan bulanan dengan pihak ketiga. Bagaimana cara menghitung laba dari bisnis ayam geprek yang dioperasikan sendiri?

Untuk mengestimasi laba, kamu bisa menghitung total pendapatan bulanan kemudian dikurangi dengan biaya operasional untuk bulan tersebut. Misalnya, dengan harga jual satu porsi ayam geprek Rp. 20.000 dan anggapan penjualan 100 porsi per hari, penghitungan laba bisa dilakukan sebagai berikut:

  • Pendapatan bulanan = (100 porsi x 30 hari) x Rp 20.000
  • = 3.000 porsi x Rp 20.000 = Rp 60.000.000
  • Biaya operasional = Rp 30.000.000
  • Laba = Rp 60.000.000 – Rp 30.000.000 = Rp 30.000.000

Berdasarkan kalkulasi ini, kamu bisa mencapai titik balik modal dalam waktu kurang dari satu tahun. Mengelola usaha kuliner memerlukan manajemen operasional yang efisien setiap hari. Itulah penjelasan mengenai tips bisnis ayam geprek dan rincian modalnya. Jika kamu menjual makanan dan minuman, kamu tentu membutuhkan Paper Cup dan Kemasan Makanan ramah lingkungan yang berkualitas untuk menarik calon konsumen, kamu bisa menemukannya di Irppapercup.com

Paper Cup

Related Posts

Tinggalkan Balasan