Blog

Modal Usaha Steak Rumahan dan Analisa Usahanya

Modal Usaha Steak Rumahan

Modal Usaha Steak Rumahan dan Analisa Usahanya – Siapa yang tidak tahu steak? Steak atau steik dalam bahasa Indonesia yaitu sepotong daging yang teksturnya empuk dan diolah dengan dibakar atau dipanggang. Steak memiliki cita rasa yang benar-benar unik dan menggunggah selera. Selain daging, steak rumahan biasanya disajikan dengan sayuran dan kuah saus yang khas. Steak disebut sebagai hidangan makanan kebarat-baratan.

Awalnya steak menggunakan bahan dasar daging rusa. Namun seiring berjalannya waktu, di beberapa negara, daging rusa telah diubah menjadi daging babi, sapi, kambing atau kerbau. Penggunaan daging sapi untuk steak mulai berkembang pada abad ke-18 di Amerika Serikat. Sapi sendiri telah menjadi simbol kemakmuran Amerika.

Saat ini, steak sudah menjadi menu wajib di beberapa restoran Indonesia. Faktanya, ada banyak restoran steak yang berdiri di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, alasan banyak orang menyukai steak adalah karena variasinya yang banyak. Seperti sirloin steak, tenderloin steak, rib eye steak, dll. Mari kita simak satu per satu!

Jenis-Jenis Steak

Sebelum mengetahui apa saja jenisnya, yang menjadi khas dari makanan ini adalah tingkat kematangannya. Umumnya, dari matang di luar mentah di dalam sampai well done (matang seluruhnya). Namun, dari tingkat kematangan tersebut, rasa dan tekstur juicynya yang paling disukai kebanyakan orang.

Join Seller IRP

1. Sirloin

Untuk steak ini biasanya daging yang digunakan itu bagian sekitar pantat. Bagian ini memiliki tekstur lebih keras dibandingkan tulang rusuk atau pinggang. Namun jangan salah, daging sirloin menjadi favorit banyak orang dibandingkan jenis steak lainnya.

2. Porterhouse

Porterhouse diambil dari bagian pinggang sapi yang tebal, dengan menyisakan tulang t-bone dan terleoin. Porterhouse memiliki daging yang lebih besar dan ekstra lembut. Steak jenis ini juga sangat di minati. Namun sayangnya kini tidak semua restoran steak menyediakan jenis steak ini.

3. Wagyu

Steak wagyu memiliki harga yang mahal karena kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Sebab, daging wagyu pada sapi ini mendapat pengelolaan secara khusus yang membuatnya empuk dan berwarna putih. Daging wagyu juga mengandung lemak tak jenuh sehingga lebih sehat untuk kamu konsumsi.

4. Tenderloin

Tenderloin mempunyai lapisan lemak sedikit dengan tekstur sangat lembut. Tenderloin di jual dengan harga lebih mahal dibandingkan sirloin. Untuk menghasilkan daging yang lezat, kamu perlu memasaknya menggunakan teknik pemanggangan atau broiling. Tenderloin juga terkenal dengan sebutan red fillet.

5. Rib Eye

Berikutnya adalah rib eye, bentuk steak ini di ambil dari tulang rusuk sapi. Daging ini mempunyai lemak lebih banyak. Namun, lemak ini tentunya berfungsi untuk memberikan aroma yang lebih nikmat pada steak. Selain terkenal dengan sebutan rib eye, steak jenis ini juga disebut dengan fillet scotch steak.

6. Salisbury

Salisbury diperoleh dari daging sapi yang sudah di olah. Salisbury juga disebut hamburger steak. Mengapa demikian? Pasalnya Salisbury juga digunakan sebagai isian hamburger. Karena tidak memiliki pengelolaan khusus, maka waktu memasaknya tidak terlalu lama.

7. T-Bone

T-Bone dibuat dengan mengambil bagian tulang pinggang pendek sapi. Disebut T-Bone karena tulang sapi seperti huruf T. Tulang ini memisahkan bagian pinggang tenderloin dengan bagian yang lebih besar pada pinggang atas sapi.

Baca Juga : Rekomendasi Menu Catering Kantoran, Apa Saja?

Jenis-jenis Steak Rumahan

Menjalankan bisnis tidak selalu mudah. Biasanya bisnis yang paling banyak dijalani adalah kuliner ataupun garmen. Jenis bisnis kuliner bervariasi mulai dari makanan ringan, lauk pauk, hingga menu makanan berat termasuk steak. Mungkin kamu jarang mendengar mengenai bisnis streak rumahan, tapi kamu bisa mencobanya lho, yukk simak penjelasan berikut apa saja sih yang harus disiapkan?

Pilih Olahan Daging Sapi dan Ayam

Siapa bilang steak paling diminati cuma berasal dari olahan daging? Saat ini, sudah banyak orang yang kreatif menggunakan daging ayam sebagai bahan utamanya. Steak ayam banyak diminati oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang sesuai dengan lidah mereka. Biasanya untuk pembuatan steak ini, ayamnya di geprek terlebih dahulu lalu dibaluri tepung ayam kripsy. Yang membedakan, daging ayam tidak setebal daging sapi.

Daging sapi memiliki rasa yang lebih juicy, sedangkan daging ayam memiliki rasa yang gurih dan renyah. Keduanya sama-sama mempunyai banyak penggemar. Tidak salah jika jenis daging tersebut laris manis di restoran maupun bisnis rumahan.

Tentukan Jenis Steak yang Ingin di Jual

Jika kamu sudah menentukan jenis daging apa yang akan di pilih. Selanjutnya kamu dapat menentukan jenis steak yang akan di jual. Umumnya banyak restoran steak yang menyediakan sirloin, tenderloin, wagyu, dan rib eye. Namun, bagi kamu yang ingin menyediakan jenis steak yang lengkap, kamu bisa memilih semua jenis steak di atas. Tetapi, ingatlah jika kamu ingin menyediakan lengkap, maka modal yang dikeluarkan tentu akan besar.

Hal ini disebabkan karena kamu membutuhkan lebih banyak bagian pada sapi. Sementara, jika kamu hanya memilih beberapa jenis steak saja, kamu hanya membutuhkan lebih sedikit bagian dari daging sapi. Jadi, setelah penjelasan ini jenis steak apa yang akan kamu pilih

Siapkan Variasi Saus yang Beragam

Umumnya saus sambal atau saus tomat menjadi pelengkap utama hidangan steak. Namun bagi pecinta steak, kamu mungkin tahu bahwa ada beberapa saus yang menjadi favorit jika disantap bersamaan dengan steak. Jenis saus yang biasa digunakan adalah saus lada hitam, saus barbeque, dan saus jamur.

Bagi yang suka pedas kamu bisa memilih saus lada hitam, atau untuk yang asam manis bisa menggunakan saus barbeque. Sedangkan saus jamur memiliki rasa yang gurih. Selain ketiga jenis saus tersebut, kamu juga dapat membuat saus buatan kamu sendiri, misalnya saus cabai atau saus tomat.

Baca Juga : Menu Nasi Kotak Harga 15000 Untuk Jualan

Modal Usaha Steak Rumahan

Berikut asumsi modal usaha steak rumahan setiap bulannya:

Harga Peralatan

  • Etalase Rp 3,000,000
  • Kompor dan Gas Rp 500,000
  • Panggangan Rp 400,000
  • Wajan penggorengan Rp 100,000
  • Spatula Rp 40,000
  • Penggiling bumbu Rp 350,000
  • Pisau Rp 35,000
  • Piring Rp 280,000
  • Sendok Rp 150,000
  • Spanduk Rp 45,000
  • Meja dan Kursi Rp 750,000
  • Peralatan Tambahan Rp 150,000
  • Jumlah Investasi Rp 5,800,000

Biaya Bahan Baku

  • Dada ayam Rp 50,000 30 Rp 1,500,000.00
  • Kecap Asin Rp 8,000 30 Rp 240,000.00
  • Margarin Rp 12,000 30 Rp 360,000.00
  • Bawang Bombai Rp 15,000 30 Rp 450,000.00
  • Pala Rp 2,000 30 Rp 60,000.00
  • Kaldu bubuk Rp 5,000 30 Rp 150,000.00
  • Jamur Champignon Rp 30,000 30 Rp 900,000.00
  • Wortel Rp 15,000 30 Rp 450,000.00
  • Kentang Rp 15,000 30 Rp 450,000.00
  • Buncis Rp 12,000 30 Rp 360,000.00
  • Bahan Lain Rp 35,000 30 Rp 1,050,000.00
  • Total Bahan Baku Rp 5,970,000.00

Untuk modal usaha steak rumahan, kamu memerlukan sebesar 12.000.000.

Setelah paham mengenai modal usaha steak rumahan, apakah kamu berencana untuk mendirikan usaha ini? Kamu tidak perlu khawatir, sebab keuntungan usaha ini sangat menjanjikan. Untuk memulai promosi kamu dapat melalui mulut ke mulut dan jangan lupa untuk mencoba promosikan di social media! Jika kamu menjual makanan dan minuman, kamu tentu membutuhkan Paper Cup dan Kemasan Makanan ramah lingkungan yang berkualitas untuk menarik calon konsumen, kamu bisa menemukannya di Irppapercup.com

Paper Cup

Related Posts

Tinggalkan Balasan