Blog

Makanan Khas Imlek di Indonesia Yang Memiliki Makna

Makanan Khas Imlek di Indonesia

Makanan Khas Imlek di Indonesia Yang Memiliki Makna – Tidak lama lagi, kita akan merayakan Hari Raya Imlek, yang merupakan hari pertama dalam kalender masyarakat Tionghoa. Perayaan ini penuh dengan beragam tradisi unik yang masih dilestarikan di Indonesia hingga kini. Selain melakukan tradisi angpao, perayaan Imlek juga diwarnai dengan sajian makanan khas yang ternyata memiliki makna mendalam.

Makanan khas Imlek tersebut bisa kita temukan tidak hanya saat perayaan, tetapi juga di hari-hari biasa. Namun, sebelum kita menggali lebih jauh tentang apa saja makanan khas imlek di Indonesia, mari kita pelajari lebih dalam mengenai Hari Raya Imlek dan tradisi yang tumbuh di Indonesia. Berikut adalah informasi lengkapnya.

Mengenal Hari Raya Imlek

Hari Raya Imlek, atau Tahun Baru Imlek, adalah perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa. Perayaan ini dimulai pada hari pertama bulan pertama dalam penanggalan Tionghoa dan berlanjut hingga Cap Go Meh pada tanggal ke-15 bulan purnama. Di negara lain, termasuk Tiongkok, terdapat berbagai tradisi dan adat terkait perayaan ini.

Di Indonesia, sejarah Hari Raya Imlek dapat ditelusuri dari masa awal kemerdekaan. Pada tahun 1946, saat Republik Indonesia baru berdiri, Presiden Soekarno mengeluarkan Penetapan Pemerintah mengenai hari raya umat beragama (No. 2/OEM-1946)

Yang mencakup empat hari raya Tionghoa, yakni Tahun Baru Imlek, Hari Wafatnya Khonghucu (tanggal 18 bulan 2 Imlek), Ceng Beng, dan Hari Lahir Khonghucu (tanggal 27 bulan 2 Imlek). Dengan demikian, Hari Raya Tahun Baru Imlek Kongzili secara resmi diakui sebagai hari raya Agama Tionghoa.

Pada Desember 1967, Presiden Soeharto menyatakan instruksi mengenai pembatasan agama. Namun, pada Januari 2000, Presiden Abdurrahman Wahid menerbitkan Keputusan Presiden No. 6/2000 tentang pencabutan Inpres No.14/1967, dan memberikan kebebasan bagi masyarakat Tionghoa untuk menganut agama, kepercayaan, dan tradisi mereka, termasuk merayakan upacara keagamaan seperti Imlek, Cap Go Meh, dan lain sebagainya.

Join Seller IRP

Tradisi Imlek di Indonesia

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Hari Raya Imlek dirayakan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara lain. Tahun ini, Imlek diadakan pada tanggal 29 Januari 2025, menjadi hari yang sangat berarti bagi masyarakat Tionghoa karena diharapkan dapat membawa berkah dan kemakmuran di tahun yang akan datang.

Dalam perayaan Imlek di Indonesia, ada beberapa tradisi yang penting untuk diketahui. Pertama, terdapat pembagian angpao yang dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah kepada mereka yang masih lajang. Namun, para lajang yang telah bekerja juga bisa membagikan angpao kepada anggota keluarga seperti orang tua.

Kedua, pertunjukan barongsai yang menjadi ikon perayaan Imlek turut meramaikan suasana. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa barongsai dapat mendatangkan kemakmuran dan keberuntungan. Ketiga, tradisi Imlek tidak lepas dari hidangan khas seperti siu mie, pangsit, sup, dan ikan bandeng yang biasanya disajikan di meja makan.

Keempat, perayaan Imlek juga diisi dengan momen berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Tidak hanya itu, dalam pertemuan tersebut, keluarga Tionghoa juga menyajikan berbagai hidangan khas Imlek untuk dinikmati bersama. Kelima, mereka juga melaksanakan sembahyang kepada leluhur di klenteng menjelang Imlek dan Cap Go Meh sebagai bentuk penghormatan serta doa.

Baca Juga : Ide Lomba Isra Miraj Yang Cocok Untuk Anak-Anak dan Remaja

Rekomendasi Makanan Khas Imlek di Indonesia

Seiring dengan asal usul perayaan Hari Raya Imlek, terdapat pula tradisi yang dijalankan selama perayaan ini. Salah satu tradisi tersebut adalah menyajikan makanan khas Imlek. Namun, apa saja makanan khas imlek di Indonesia? Berikut beberapa rekomendasi makanan khas imlek di Indonesia.

1. Siu Mie

Rekomendasi makanan khas imlek di Indonesia yang pertama yaitu Siu Mie atau mie goreng. Hidangan ini telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Tionghoa di Indonesia, khususnya saat merayakan Imlek. Mie goreng dengan ukuran Panjang ini melambangkan harapan supaya bisa berumur panjang.

Menariknya, saat menikmati Siu Mie, disarankan untuk tidak memutus mie tersebut sebelum semua mie masuk ke mulut. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa hal ini akan membuat rezeki mengalir sepanjang tahun.

2. Yu Sheng

Rekomendasi makanan khas imlek di Indonesia berikutnya yaitu Yu Sheng. Tradisi ini berasal dari para pelayan China Selatan yang pindah ke Semenanjung Malaysia pada abad ke-19.

Dalam perayaan Imlek, Yu Sheng disajikan di atas piring yang terdiri dari berbagai makanan dingin, seperti wortel, irisan ikan salmon, dan salad berwarna-warni.

Makanan ini biasanya ditambahkan saus wijen, buah plum, dan lainnya, kemudian diaduk bersama oleh anggota keluarga. Menariknya juga, mereka mengangkat makanan tersebut dengan sumpit setinggi mungkin sambil mengucapkan “Lao QU” atau “Lao Hei”. Hidangan ini melambangkan keberlimpahan rezeki, semangat, dan prospektif.

3. Ayam dan Bebek Utuh

Rekomendasi makanan khas imlek di Indonesia selanjutnya adalah ayam dan bebek utuh. Kedua hidangan ini tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga melambangkan kesetiaan dan ketaatan.

Selain itu, keluarga besar yang menikmati hidangan ayam dan bebek utuh dapat menjadi keluarga yang harmonis, bahagia, dan saling setia. Biasanya, ayam dan bebek disajikan dalam keadaan utuh tanpa dipotong.

Baca Juga : 9 Tradisi Imlek di Indonesia dan Maknanya

4. Ikan

Rekomendasi makanan khas imlek di Indonesia berikutnya adalah Ikan. Ikan merupakan hidangan yang dianggap wajib ketika perayaan Imlek. Dalam budaya Tionghoa, kata “ikan” memiliki bunyi yang sama dengan “yu”, yang berarti rezeki.

Ikan merupakan makanan laut yang mempunyai banyak duri, menu ikan yang biasanya digunakan yaitu ikan bandeng atau jenis ikan lainnya yang dimasak dalam keadaan utuh tanpa dipotong-potong. Setelah itu, ikan tersebut dimakan bersama. Duri dalam ikan melambangkan rintangan hidup yang harus dihadapi dengan sabar dan tidak putus asa.

5. Sup Delapan Jenis

Dalam tradisi masyarakat Tionghoa, angka keberuntungan mereka adalah delapan, dan angka ini juga berhubungan dengan makanan khas imlek di Indonesia. Penyebutan angka 8, yang disebut “ba”, memiliki bunyi yang mirip dengan “fa”, yang berarti kemakmuran. Menariknya, sup yang berisi delapan jenis bahan ini biasanya meliputi udang, kerang, ikan, dan teripang.

Itulah beberapa makanan khas imlek di Indonesia yang bisa kamu coba. Jika kamu menjual makanan dan minuman, kamu tentu membutuhkan Paper Cup dan Kemasan Makanan ramah lingkungan yang berkualitas untuk menarik calon konsumen, kamu bisa menemukannya di Irppapercup.com

Paper Cup

Related Posts

Tinggalkan Balasan