Jenis Jenis Kemasan Produk, Yuk Kenali! – Packaging atau yang biasa disebut dengan kemasan adalah pembungkus atau wadah yang digunakan untuk mencegah kerusakan dan melindungi produk supaya tidak berserakan atau hilang.
Kemasan yang kamu gunakan perlu memenuhi standar keamanan tertentu karena berfungsi untuk melindungi barang. Kemasan juga memainkan peran penting dalam pemasaran dan komunikasi brand.
Menurut beberapa sumber dalam dunia marketing, kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produk dengan produk pesaing, terutama ketika produk tersebut didistribusikan di pasar. Untuk lebih mengetahui fungsi dari kemasan, jenis kemasan dan mengetahui contohnya. Yuk simak penjelasan lengkap di bawah ini.
Daftar Isi
Fungsi Kemasan Produk
Sebagai salah satu faktor produksi pertama yang dilihat konsumen, kemasan perlu dibuat kreatif dengan tetap memperhatikan identitas brand. Bukan hanya bentuk, tetapi juga desain visual, seperti warna, gambar, dan tipografi. Sebelum kita membahas jenis jenis kemasan produk, berikut fungsi kemasan yang perlu kamu ketahui.
1. Melindungi Isi Produk
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama dari kemasan yaitu untuk melindungi produk dari kerusakan selama proses pengiriman, ketika produk disimpan di gudang dalam jangka waktu yang lama, ataupun saat produk dipajang di etalase.
Pemberian perlindungan ini dimaksudkan untuk mencegah kerusakan produk yang mungkin disebabkan oleh kelembaban udara, suhu panas, sinar ultraviolet, atau kontaminasi mikroba dan bakteri dari luar.
2. Sebagai Identitas Produk
Kemasan memiliki fungsi penting yang menunjukkan identitas sebuah brand. Menyampaikan nilai produk dengan desain yang unik dapat memudahkan konsumen untuk mengingatnya. Kemasan dengan custom logo bisa mewakili identitas brand kamu.
3. Menambah Daya Tarik Pada Produk Yang Dijual
Kemasan produk tidak boleh dibuat secara sembarangan. Karena bagian ini berperan penting dalam meningkatkan daya tarik konsumen untuk membeli produk yang kamu jual. Untuk melakukan hal ini, kamu harus mempertimbangkan dengan cermat tampilan kemasan produk. Buatlah wadah yang unik dan berbeda dari pesaing untuk memberikan kesan menarik bagi calon pelanggan.
4. Meningkatkan Efisiensi
Desain kemasan produk yang kamu buat harus unik, menarik, dan tertata dengan baik. Hal ini tentunya akan mempengaruhi efisiensi proses produksi dan distribusi produk. Selain itu, pastikan desainnya memudahkan proses penyimpanan setelah produk sampai di tangan konsumen.
Setelah kamu memahami fungsi kemasan, berikutnya kamu perlu mengetahui jenis jenis kemasan produk. Kemasan dibagi menjadi tiga jenis menurut strukturnya yaitu kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier.
Jenis Jenis Kemasan Produk Berdasarkan Strukturnya
Kemasan Primer
Jenis kemasan primer merupakan wadah atau bahan pembungkus yang bersentuhan langsung dengan produk di dalamnya. Wadah ini biasanya digunakan untuk produk konsumsi seperti makanan dan minuman.
Contoh jenis kemasan primer yaitu kotak nasi atau botol plastik. Di zaman modern ini, penggunaan kemasan makanan seperti rice box sangat mempengaruhi efisiensi penjual makanan.
Kemasan Sekunder
Sedangkan jenis kemasan sekunder berfungsi untuk melindungi wadah primer. Oleh karena itu, kemasan sekunder biasanya diletakkan sesudah atau di atas lapisan kemasan primer.
Dengan cara ini, produk yang dikemas akan menerima perlindungan maksimal. Contoh penggunaan kemasan sekunder yaitu kotak kayu untuk wadah buah yang dibungkus plastik, dan kardus yang mewadahi banyak kaleng susu.
Kemasan Tersier
Terakhir, terdapat jenis kemasan tersier atau kuartener. Jenis kemasan tersier biasanya digunakan untuk melindungi produk yang masih dalam proses pengiriman atau distribusi. Oleh karena itu kemasan tersier juga disebut sebagai kemasan transportasi.
Transport packaging berfungsi sebagai kemasan akhir dalam proses distribusi. Contohnya yaitu palet plastik dan plastik segel shrink wrap. Untuk makanan, kemasan tersier biasanya terbuat dari kardus atau karton, kayu, dan cardboard dengan ukuran besar.
Terdapat berbagai jenis jenis kemasan produk berdasarkan bahan pembuatnya, yang paling umum adalah karton, plastik, dan aluminium foil. Selain itu, terdapat juga bahan lainnya yaitu kaca dan kaleng.
Baca Juga : Modal Usaha Angkringan dan Tips Memulainya
Jenis Jenis Kemasan Produk Berdasarkan Bahan Pembuatnya
Karton
Karton merupakan jenis kemasan yang paling populer karena mudah dibentuk dan dapat digunakan untuk berbagai macam produk. Mulai dari kebutuhan untuk produk makanan hingga produk elektronik.
Umumnya, karton terbuat dari bahan daur ulang dengan banyak lapisan. Hal itulah yang menjadikan karton lebih kuat dan mudah dibentuk. Karton sering digunakan sebagai kemasan produk karena dianggap lebih murah.
Karton yang dibentuk menjadi hardbox umumnya digunakan untuk mengemas berbagai produk premium. Mulai dari ponsel, jam tangan, kosmetik hingga perhiasan. Bedanya, karton yang digunakan empat kali lebih tebal dari biasanya. Hal ini yang membuat struktur karton menjadi lebih kaku, padat dan berat.
Hardbox biasanya digunakan untuk mengemas produk yang membutuhkan perlindungan ekstra. Bahan karton banyak diminati karena mudah dicetak dan aksen tambahannya memberikan kesan premium dan berkualitas tinggi. Misalnya menggunakan laminasi glossy, matte atau diberi stempel emas/perak.
Plastik
Berbeda dengan karton, plastik adalah wadah yang tahan air. Dengan demikian, plastik banyak digunakan untuk produk konsumsi seperti makanan yang memiliki kandungan air.
Plastik juga dianggap awet dan harganya terjangkau. Oleh sebab itu, jenis plastik daur ulang yang tersedia saat ini dapat memberikan dampak positif secara tidak langsung terhadap lingkungan.
Wadah plastik daur ulang umumnya diberi penanda yaitu nomor 1 sampai 7 dalam bentuk lingkaran kecil. Semakin rendah angkanya, semakin mudah plastik tersebut didaur ulang.
Ada berbagai jenis plastik yang biasa digunakan untuk kemasan dan wadah produk, antara lain PET, PVC, HDPE, Side Gusset Pouches, Stand Up Pouches, dan LDPE. Berbagai jenis plastik memiliki sifat dan daya tahan yang berbeda dan harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Aluminium Foil
Aluminium foil banyak digunakan untuk mengemas makanan kering. Aluminium foil juga dapat digunakan untuk produk pakaian jadi, tekstil, dan produk elektronik seperti chip silikon (perangkat RAM) dan hard drive komputer.
Kelebihan dari aluminium foil yaitu kemampuan vakumnya yang bisa menyegel semua udara dari luar. Hal ini tentunya akan melindungi barang yang dikemas dari kontaminasi jamur, debu, bakteri, panas dan kelembaban.
Selain itu, harganya murah dan bisa dicetak sesuai keinginan. Kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya dibagi menjadi kemasan sekali pakai, kemasan digunakan berulang, dan kemasan multi-trip.
Jenis Jenis Kemasan Produk Berdasarkan Frekuensi Pemakaiannya
Sekali Pakai (disposable)
Standing pouch ziplock umumnya digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman bubuk. Seperti namanya, kemasan sekali pakai merupakan wadah yang harus dibuang segera setelah isinya dikeluarkan atau habis dikonsumsi. Contoh kemasan sekali pakai yaitu pembungkus permen, pembungkus makanan plastik tepi jalan, dan dus karton untuk sereal.
Digunakan Berulang (reusable)
Beberapa kemasan produk tidak perlu dibuang karena konsumen dapat menggunakannya kembali. Contohnya yaitu kaleng biskuit untuk meletakkan peralatan menjahit, botol kecap dan botol sabun dapat diisi kembali.
Multi-trip
Jenis kemasan yang dapat digunakan kembali ini biasa ditemukan di warung makan atau rumah makan. Kemasan ini dapat digunakan berulang kali, tetapi untuk produsen bukan konsumen. Misalnya mengembalikan botol minuman ke pedagang supaya bisa disetorkan lagi ke produsen.
Baca Juga : 20 Usaha Sampingan Di Rumah Untuk Laki Laki
Tips Memilih Kemasan Untuk Kebutuhan Bisnis
Memutuskan jenis produk apa yang akan dijual dan memilih desain kemasan tentu bukan pekerjaan yang mudah. Untuk langkah awal, kamu dapat mengikuti beberapa tips di bawah ini.
1. Hitung Anggaran Produksi
Hal pertama yang perlu kamu lakukan yaitu menentukan anggaran yang kamu miliki saat ini dan anggaran yang akan kamu keluarkan untuk memproduksi kemasan kamu. Kemudian, menentukan anggaran ini dapat mempengaruhi jenis dan desain kemasan yang kamu gunakan.
Kamu dapat memilih wadah yang terjangkau untuk menghemat anggaran. Misalnya, jika kamu mempunyai usaha makanan, terdapat kertas food grade yang relatif murah, aman untuk kesehatan, dan mudah didesain. Perhatikan biaya pembuatan kemasan agar tidak membebani atau melebihi anggaran kamu.
2. Harap Perhatikan Ukuran Produk
Langkah berikutnya yang harus diperhatikan adalah mencocokkan ukuran wadah dengan produk. Pastikan ukurannya tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Walaupun begitu, pastikan untuk menyisakan sedikit ruang untuk menghindari kerusakan pada bagian bungkusnya.
3. Sesuaikan Dengan Kebutuhan
Tentunya setelah mengukur produk, kamu perlu memastikan bahwa bahan kemasannya sesuai dengan jenis produk yang dikemas. Misalnya, jika produknya berupa benda cair seperti sabun cair, pilihlah wadah dengan tutup yang rapat supaya isinya tidak mudah bocor atau tumpah. Jika produk konsumsi seperti minuman, disarankan menggunakan botol supaya praktis dan aman.
4. Pilih Material Yang Tepat
Agar produk tidak mudah rusak dan sampai ke tangan konsumen dengan aman, kamu perlu mencari bahan kemasan yang sesuai. Misalnya, jika kamu menjual kopi bubuk, kombinasi wadah aluminium foil dan zipper mungkin merupakan pilihan yang tepat. Karena jenis kemasan ini tertutup rapat sehingga dapat mencegah perubahan rasa dan aroma.
5. Pertimbangkan Desainnya
Sebagai pembawa identitas brand, desain kemasan perlu dibuat menarik karena berfungsi sebagai alat marketing, kamu juga perlu memperhatikan tidak hanya tampilan tetapi juga bentuk desain kemasan.
Itulah jenis jenis kemasan produk yang perlu kamu ketahui. Para pelaku bisnis biasanya melakukan banyak riset dan uji coba pemilihan kemasan sebelum mencetaknya dalam jumlah yang banyak. Temukan beragam Paper Cup dan Kemasan Makanan berkualitas untuk menarik calon konsumen, kamu bisa menemukannya di Irppapercup.com
