Perbedaan Distributor dan Reseller, Mana Yang Lebih Untung? – Kita sering menjumpai istilah distributor dan reseller, yang keduanya merupakan bagian dari pemasaran produk. Secara umum, individu yang menjual kembali suatu produk disebut sebagai reseller atau distributor.
Namun, penting untuk menyadari bahwa kedua istilah ini menunjukkan makna dan fungsi yang berbeda. Meskipun aktivitas mereka mungkin tampak serupa, ada beberapa perbedaan distributor dan reseller. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi
5 Perbedaan Distributor dan Reseller
Sesuai dengan istilahnya, reseller didefinisikan sebagai seseorang yang membeli produk dengan tujuan untuk menjualnya kembali. Hal ini menunjukkan bahwa reseller mengambil keuntungan dari hasil peningkatan penjualan produk tertentu. Namun, apa sebenarnya distributor itu?
Istilah distributor berasal dari ‘distribusi’, yang mencakup proses pembagian, pengiriman, dan penyebaran produk ke berbagai individu dan lokasi. Jika kamu secara teratur mengambil produk untuk didistribusikan dan dijual kembali ke pengecer dan gerai lain dalam skala besar, kamu akan diklasifikasikan sebagai distributor. Berikut perbedaan distributor dan reseller.
1. Hubungan Dengan Produsen
Produsen adalah pihak pertama yang memproduksi barang, dari sinilah perbedaan distributor dan reseller menjadi jelas. Biasanya, distributor menjaga hubungan yang lebih dekat dengan produsen dan terlibat dalam kemitraan yang lebih formal.
Distributor bahkan mungkin memiliki kesempatan untuk menjadi mitra resmi merek tertentu, yang meningkatkan ‘trustworthiness’ dengan pelanggan. Sebaliknya, reseller tidak memiliki tingkat kedekatan yang sama dengan produsen, peran mereka terbatas pada pembelian produk dan memasarkannya untuk dijual kembali guna mendapatkan keuntungan dari penjualan.
2. Perbedaan Pada Target Penjualan
Perbedaan distributor dan reseller berikutnya yaitu perbedaan pada target penjualan. Dari perbedaan yang diuraikan di atas, jelas bahwa tujuan penjualan untuk distributor dan reseller berbeda secara signifikan.
Mengingat cakupan operasional distributor yang lebih luas, distributor sering kali menetapkan tujuan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan reseller. Hal ini karena distributor menyediakan stok produk ke reseller, sehingga memerlukan target penjualan yang lebih besar.
Distributor juga bertugas untuk melaksanakan strategi pemasaran dan penjualan yang efektif, sementara reseller fokus pada penjualan produk ke calon pelanggan dengan target penjualan yang relatif lebih rendah.
Baca Juga : Contoh Pemanfaatan Kembali Sampah Yang Perlu Diketahui
3. Peran Dalam Pemasaran
Perbedaan distributor dan reseller selanjutnya adalah peran dalam pemasaran. Distributor memegang posisi penting dalam lanskap pemasaran. Mereka tidak hanya mengelola stok barang dari produsen, tetapi juga bertanggung jawab atas branding, promosi media sosial, penyelenggaraan acara, dan memberikan promosi untuk menarik pelanggan. Di sisi lain, reseller memang terlibat dalam kegiatan promosi, tetapi upaya pemasaran mereka dilakukan secara independen.
4. Media Penjualan
Perbedaan distributor dan reseller berikutnya yaitu media penjualan. Baik distributor maupun reseller, sama-sama menggunakan berbagai macam metode dan media untuk penjualan.
Hanya saja, distributor biasanya menggunakan strategi yang lebih rumit karena menggabungkan berbagai media dan peningkatan layanan, seperti menjual produk melalui aplikasi, platform e-commerce, situs web, dan penjualan offline.
Distributor juga memiliki keuntungan menjangkau banyak kota jika mereka mengoperasikan cabang di lokasi yang berbeda. Sebaliknya, reseller memiliki keterbatasan berdasarkan jenis produk dan jangkauan pelanggan, meskipun tantangan ini dapat diatasi melalui platform e-commerce yang memungkinkan penjualan di wilayah yang lebih luas.
Baca Juga : Perbedaan Grosir dan Eceran Yang Perlu Diketahui
5. Perseorangan atau Perusahaan
Perbedaan distributor dan reseller juga berkaitan dengan pelaku yang terlibat. Apakah operasi dilakukan oleh perusahaan atau perseorangan? Biasanya, distributor dikelola oleh perusahaan, sedangkan reseller dapat beroperasi secara mandiri, termasuk individu seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan, atau freelancer yang mencari penghasilan tambahan.
Setelah memahami perbedaan distributor dan reseller di atas, mana yang lebih menguntungkan, menjadi distributor atau reseller? Yang jelas, bahwa kedua peran tersebut menawarkan peluang yang sama bagi pengusaha untuk mencapai kesuksesan.
Banyak distributor besar memulai perjalanan mereka sebagai reseller, kemudian secara bertahap memperluas penawaran produk mereka hingga mereka mendirikan perusahaan.
Tetapi, menjadi reseller juga bisa sangat menguntungkan, karena memungkinkan pemasaran produk melalui berbagai macam media, termasuk platform e-commerce dan media sosial.
Itulah beberapa perbedaan distributor dan reseller. Jika kamu menjual makanan dan minuman, kamu tentu membutuhkan Paper Cup dan Kemasan Makanan ramah lingkungan yang berkualitas untuk menarik calon konsumen, kamu bisa menemukannya di Irppapercup.com