Contoh UMKM di Indonesia Yang Bisa Menjadi Inspirasi – Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia memegang peranan penting dalam perekonomian negara. Sebelum terjun ke sektor ini, kamu perlu memahami terlebih dahulu apa itu UMKM dan contoh UMKM di Indonesia.
UMKM mencakup berbagai macam usaha, baik yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, badan usaha kecil, bahkan rumah tangga. Meningkatnya jumlah UMKM menunjukkan daya tarik dari usaha ini.
UMKM menawarkan sistem operasional yang tidak terlalu rumit dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar, sehingga relatif mudah untuk dikelola. Selain itu, memulai UMKM dengan modal kecil memberikan peluang bagi calon wirausaha untuk memulai bisnisnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenal berbagai macam jenis dan contoh UMKM di Indonesia sebelum menjalankan usaha.
Daftar Isi
Jenis UMKM
Memahami berbagai macam jenis UMKM tidak hanya penting dalam proses perizinan usaha, tetapi juga berperan penting dalam menentukan kewajiban perpajakan yang timbul dari kepemilikan UMKM.
1. Usaha Mikro
Usaha mikro adalah usaha yang dimiliki oleh individu atau badan usaha perseorangan yang harus memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah. Usaha-usaha tersebut memiliki batasan modal usaha sebesar Rp 1 miliar dan hasil penjualan tahunan tidak melebihi Rp 2 miliar.
Terlepas dari peraturan ini, beberapa usaha mikro kesulitan memisahkan keuangan usaha dari keuangan pribadi, sehingga perlunya sistem manajemen yang lebih profesional dalam sektor ini. Memahami kriteria dan peraturan usaha mikro sangat penting untuk pengelolaan dan pengembangan usaha yang efisien sesuai dengan hukum.
2. Usaha Kecil
Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi produktif yang didirikan dan dijalankan oleh individu atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang dari perusahaan besar.
Untuk memenuhi syarat sebagai usaha kecil, mereka harus memenuhi kriteria khusus yang dijabarkan dalam peraturan pemerintah. Usaha kecil mempunyai modal usaha berkisar di atas Rp 1 miliar sampai dengan kurang dari Rp 5 miliar, tidak termasuk nilai tanah dan bangunan.
Hasil penjualan tahunan mereka bisa berkisar antara Rp 2 miliar hingga maksimal Rp 15 miliar. Usaha kecil menunjukkan praktik pengelolaan keuangan yang lebih baik dibandingkan usaha mikro, sehingga lebih terstruktur dalam menangani hasil penjualan.
3. Usaha Menengah
Usaha menengah adalah kegiatan ekonomi produktif yang didirikan oleh perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang dari perusahaan. Usaha-usaha tersebut memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah untuk digolongkan sebagai usaha menengah.
Dari segi permodalan, usaha menengah mempunyai tingkat permodalan melebihi Rp5 miliar tetapi tidak melebihi Rp10 miliar, tidak termasuk nilai tanah dan bangunan tempat usaha beroperasi.
Selanjutnya, usaha menengah dapat mencapai penjualan tahunan berkisar antara lebih dari Rp 15 miliar hingga maksimum Rp 50 miliar. Bisnis-bisnis ini dikenal dengan manajemen keuangan profesional dan kepatuhan terhadap persyaratan hukum.
5 Contoh UMKM di Indonesia
1. Kuliner
Sektor UMKM kuliner terus berkembang dan popularitasnya tetap kuat karena kebutuhan pangan adalah kebutuhan dasar bagi semua individu. Ada banyak peluang di sektor UMKM kuliner, seperti fokus pada produk oleh-oleh unik yang mencerminkan karakteristik suatu daerah atau warung pinggir jalan.
Bagi kamu yang memiliki modal awal terbatas, UMKM kuliner merupakan pilihan ideal untuk memulai usaha, karena kesuksesan di dunia kuliner bergantung pada kualitas makanan, pelayanan yang luar biasa, dan strategi pemasaran yang efektif.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, potensi keberhasilan dalam mendirikan bisnis kuliner sangat besar bagi siapa pun yang ingin terjun ke industri tersebut.
2. Agribisnis
Agribisnis merupakan salah satu contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati, terutama di masa pandemi yang terjadi beberapa tahun terakhir. Pandemi telah mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, dengan mengkonsumsi atau menanam sayuran dan buah-buahan.
Peluang bisnis di sektor agribisnis sangat besar, terutama bagi individu yang memiliki hobi berkebun atau bertani. Usaha ini mempunyai potensi penjualan berbagai alat pertanian, pupuk, bibit tanaman, dan lainnya.
Baca Juga : Cara Membuat Kode Produksi Yang Perlu Diketahui
3. Bisnis Kecantikan
Contoh UMKM di Indonesia yang mempunyai potensi pertumbuhan berikutnya adalah bisnis kecantikan. Saat ini permintaan terhadap produk kecantikan sangatlah tinggi, sehingga banyak orang rela mengeluarkan budget yang besar untuk mendapatkan penampilan yang diinginkan. Untuk berhasil dalam bisnis ini, pengusaha perlu menjunjung standar kualitas tinggi dalam produk dan layanan yang mereka tawarkan.
4. Fashion
Usaha kecil dan menengah di industri fashion memiliki peluang besar untuk meraih keuntungan besar, terutama pada acara-acara khusus seperti hari raya. Pertumbuhan usaha fashion semakin didukung oleh tren yang terus berkembang dan sangat dicari, terutama oleh kelompok usia muda.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya usaha fashion yang beroperasi dari rumah dan mampu menghasilkan keuntungan yang setara atau bahkan melampaui keuntungan toko pakaian di mall, asalkan tetap mengikuti tren dan terus berinovasi.
Baca Juga : Rekomendasi Nama Cafe Aesthetic dan Cara Memilihnya
5. Kerajinan Tangan
Kerajinan tangan merupakan bentuk usaha yang sering ditemukan di tempat wisata. Tetapi, jenis usaha ini juga bisa berkembang pesat di luar daerah wisata tersebut.
Pengusaha dapat memulai bisnis ini dengan membuat berbagai macam barang sehari-hari menggunakan keterampilan kerajinan tangan, seperti barang rajutan, aksesoris, perlengkapan rumah tangga dari kayu dan keramik, serta berbagai macam kreasi seni lainnya.
Itulah beberapa contoh umkm di Indonesia yang mempunyai potensi keberhasilan. Jika kamu menjual makanan dan minuman, kamu tentu membutuhkan Paper Cup dan Kemasan Makanan ramah lingkungan yang berkualitas untuk menarik calon konsumen, kamu bisa menemukannya di Irppapercup.com